Min adz-Dzulumaati ilaa an-Nuur, "Habis Gelap Terbitlah Terang"
1.
ada yg berkata yg diperjuangkan ibu Kartini adalah kesetaraan gender |
ini pendapat yang sangat bertentangan dengan fakta yg ada
2. awalnya
memang ibu #Kartini berteman dan terpengaruh temannya yg yahudi dan
nasrani | namun Allah membukakan pintu perbaikan baginya
3. jadilah ibu #Kartini mempelajari Islam, judul karnyanya "Habis Gelap Terbitlah Terang" diambil dari ayat Al-Qur'an QS 2:257
4. sebagai wanita pembaharu, awalnya ibu #Kartini dipengaruhi Mr.J.H.
Abendanon (liberalis) dan isrinya Dr. Adriani yg misionaris
5.
Mr.J.H. Abendanon sediri adl teman akran Snouck Hurgronje (liberalis dan
orientalis), yg berusaha membaratkan wanita Indonesia
6. Anni
Glasser jg ditugaskan Mr. Abendanon memata-matai ibu #Kartini, dan Ir.
H. Van Kol yg berusaha mengkristenkan ibu #Kartini
7. ibu #Kartini
yg sejak awal tak menyukai feodalisme, sistem keningratan Jawa, awalnya
merasa cocok dengan mereka, namun Allah buka hatinya
8. perubahan
ibu #Kartini cenderung ke Islam dibukakan Allah melalui K.H. Muhammad
Sholeh bin Umar, seorang ulama besar dari Darat, Semarang
9. K.H. Muhammad Sholeh bin Umar juga hadiahkan ibu #Kartini Tafsir Qur'an jilid I, dari surah Al-Fatihah hingga Ibrahim
10. sejak itulah ibu #Kartini mulai serius mengkaji Islam, sayang K.H.
Muhammad Sholeh bin Umar meninggal beberapa waktu setelahnya
11.
namun, Islam terlanjur berakar di hati ibu #Kartini, mengusir paham
barat yg mengusung feminisme dan genderisme, ia pun jijik dengannya
12.“Astaghfirullah, alangkah jauhnya saya menyimpang” (Ditujukan kepada Nyonya Abendanon, 5 maret 1902).
13. “Kami sekali-kali tidak hendak menjadikan murid-murid kami menjadi
orang-orang setengah Eropa atau orang-orang Jawa yang kebarat-baratan”
(Ditujukan kepada Ny Abendanon, 10 Juni 1902).
14.“Moga-moga Kami
mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama
Islam patut di sukai” (ditujukan kepada Ny Van Kol, tgl 21 juli 1902).
15. “Dan saya menjawab, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Kami mengatakan
bahwa kami beriman kepada Allah dan kami tetap beriman kepada-Nya. Kami
ingin mengabdi kepada Allah dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya
tentulah kami sudah memuja orang dan bukan Allah” (ditujukan kepada
Nyonya Abendanon, 12 Oktober 1902).
16. “Sudah lewat masanya,
tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya
yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu
sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu
menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat
banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?”
(ditujukan kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902).
17. begitulah ibu
#Kartini konsisten mengkritik genderisme dan feminisme, yg barat
katakan sebagai solusi bagi wanita, padahal racun pikiran
18.
“Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik
kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam
rangka Kristenisasi?!. Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri
memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya“ (ditujukan
kepada Abendanon, 31 Januari 1903).
19.“Kesusahan kami hanya dapat
kami keluhkan kepada Allah, tidak ada yang dapat membantu kami dan hanya
Dialah yang dapat menyembuhkannya” (Ditujukan kepada Abendanon, 1
Agustus 1903).
20. “Ingin benar, saya menggunakan gelar tertinggi,
yaitu: hamba Allah (Abdullah)” (ditujukan kepada Nyonya Abendanon, 1
Agustus 1903).
21. begitulah, banyak salah kaprah bahwa perjuangan ibu #Kartini adl mengusung genderisme kebablasan yg justru beliau tolak
22. yg ibu #Kartini perjuangkan sesungguhnya adl bagaimana Islam memandang tentang wanita, memuliakan wanita dengan syariatnya
23. bukan melanggar kodrat wanita lalu kemudian mengambil peradaban
barat yg rendah, menganggap wanita hanya sebagai objek seksual
24. sayangnya, ibu #Kartini meninggal sangat muda, 25 tahun pd 1904, mungkin bila beliau diberi umur, beliau akan berkerudung
25. dan mungkin perjuangan ibu #Kartini tak hanya diartikan sebagai
kebaya dan sanggul, namun harusnya diartikan perjuangan Al-Qur'an
26. semoga ibu #Kartini diterima kebaikannya, dan kita dapaty mencontoh
keberanian beliau melepas ajaran barat dan mengambil Islam
27. dan
ambil semangat ibu #Kartini, yaitu menjadikan wanita maju, tanpa
mengesampingkan fungsi utamanya sebagai ummu wa rabbatul bait :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar